Murtiningsih mengungkapkan, meminum rumput Fatimah menjelang persalinan ini akan menyebabkan komplikasi pada saat persalinan bahkan juga sesudah persalinan. Menjelang persalinan, rumput Fatimah bisa menyebabkan, hiperstimulasi kontraksi, fetal distress pada bayi danrupture uteri. Sedangkan pasca persalinan, rumput Fatimah ini bisa menyebabkan atonia uteri atau rahim sulit kontraksi kembali seperti semula.
Murti menjelaskan, dengan meminum air rumput Fatimah, akan menyebabkan hiperstimulasi pada rahim. Kandungan pemicu kontraksi pada rumput Fatimah akan mengakibatkan kontraksi yang berlebih dan tidak beraturan atau hiperstimulasi. Pada kelahiran normal, kontraksi akan berlangsung selama dua hingga tiga kali dengan durasi sekitar 45 menit hingga 60 menit. Sedangkan dengan pemicu rumput Fatimah ini kontraksi akan berlangsung lebih dari lima kali dalam 10 menit. “Akibatnya rahim akan dipaksa kontraksi terus menerus sehingga akan menyebabkan kesakitan yang sangat pada rahimnya,” jelasnya.
Pada kasus yang berat, rumput Fatimah ini bisa menyebabkan rupture uteri atau robekan pada rahim. Dengan meminum rumput Fatimah, maka akan terjadi kontraksi berlebih dan tidak beraturan. Sehingga saking kuatnya kontraksi rahim bisa robek dan terjadi pendarahan. Kasus ini kian parah pada ibu dengan panggul sempit. Dengan kontraksi berlebihan, sementara jalan lahir tidak bisa membuka lebar, maka bayi akan keluar dari rahim. “Jadi jalan keluar tidak bisa lebar karena panggul sempit, padahal kepala bayi sudah mendorong kuat untuk keluar, sehingga kepala bayi akan merobek rahim. Pada kasus ini bayi bisa meninggal dan ibu bisa juga nyawanya tidak tertolong,” terang dia.
Akibat lain pada saat menjelang persalinan, juga bisa berpengaruh buruk pada bayinya. Akibat dipacu kontraksi berlebihan, bayi akan mengalami fetal distress. Bayi akan mengalami stress, dengan detak jantung cepat dan bayi menjadi lemas. Jika tidak segera dilahirkan, bisa berakibat kematian pada bayi. “Pada bayi juga akan berakibat buruk. Di dalam rahim bayi akan ditekan terus menerus untuk segera lahir, sehingga detak jantung akan semakin cepat dan akhirnya bayi menjadi lemas,” ujarnya.
Akibat lain dari bahaya rumput Fatimah juga dirasakan pasca persalinan. Menurut Murtiningsih, karena dipaksa kontraksi dengan rumput Fatimah rahim akan mengalami atonia uteri pasca persalinan. Keadaan ini terjadi karena rahim kelelahan akibat kontraksi berlebihan. Pasca persalinan, rahim tidak mau mengkerut atau rahim akan lembek, akibatnya pendarahan tak bisa dihentikan. “Mengonsumsi rumput fatimah ini bisa mengakibatkan rahim kendor, tak bisa kembali kencang seperti semula. Sehingga pendarahan setelah melahirkan akan terjadi,” katanya.
sumber :
http://joglosemar.co/2013/02/awas-rumput-fatimah-berbahaya-bagi-ibu-hamil.html
0 komentar:
Posting Komentar